Hay salam rimba teman-teman semua. kali ini saya akan berbagi cerita tentang pendakian kedua saya digunung Gede pangranggo. pendakian nya memang sudah sangat lama yaitu bulan November tahun 2015. maklum efek males dan kesibukan haha
oke kita langsung mulai saja ceritanya ya ...
pendakian ini terjadi karena saya diajak teman kuliah yang bernama rista untuk ikut mendaki gunung gede pangranggo.saya melakukan pendakian dengan teman-teman dari jakarta sedangkan saya dan teman saya dari karawang.kita renacana bertemu di terminal kampung rambutan. dan nanti melanjutkan ke daerah bogor dengan bus.
saya yang pulang kerja jam 5 harus kejar-kejaran dengan jadwal bus terakhir dengan tujuan kampung rambutan. dan benar saja mimpi buruk pun terjadi saya, ketika sampai terminal klari Karawang ternyata bus sudah pergi. bingung itulah yang aku rasakan. kemudian kita coba kejar dengan ojek ke arah pintu tol karawang barat. tapi hasilnya zonk bis nya sudah lebih dulu masuk tol.
kemudian kita mencoba mencari kendaraan alternatif lain agar bisa tetap ikut pendakian. saya coba menghubungi mas agus dan menceritakan kejadian nya, sampai ada niat untuk cancel karena ngga enak di tungguin lama. namun mas agus dan teman-teman yang lain di jakarta tidak keberatan untuk menunggu kita bahkan sampai tengah malam.
akhirnya setelah hampir menyerah tiba-tiba ada anggkot yang akan menuju ke kampung rambutan, tentu dengan harga yang lebih mahal dari harga biasa. anggotanya pun penuh bahkan saya hampir pingsan karena sempit dan kaki kram ditambah lagi mual karena ada penumpang yang merokok di dalam angkot.
setelah melewati perjalanan panjang akhirnya sampai diterminal kampug rambutan dan bertemu dengan teman-teman pendaki lagi. sampai jakarta sudah tengah malam jadi kita langsung cuss menuju bogor.dan kejadian di karawang hampir terjadi lagi kita hampir ketinggalan bis tapi untungnya masih bisa terkejar. ternyata bis nya penuh terpaksa ada beberapa teman saya yang harus rela berdiri.
sampai bogor kurang lebih pukul jam 3 pagi dan kita langsung menuju basecamp untuk beristirahat.
setelah melaksanakan sholat subuh dan packing ulang perlengkapan yang akan dibawa pukul 05.00 saya dan rombongan bersiap untuk mendaki.
baru sekitar 30 menit berjalan,ka Sarah tiba-tiba merasakan cuaca yang ngga enak pada tubuhnya. dia memang indigo jadi bisa melihat apa yang teman-teman lain ngga lihat. setelah beberapa kali istirahat kemudian Ka Sarah memutuskan untk tidak melanjutkan pendakian.
alasanya takut terjadi apa-apa ketika diatas.setelah mencari kesepakatan bersama akhirnya kami memtuskan untuk tetap melanjutkan pendakian sedangkan Ka Sarah kembali turun di Basecamp.
jalur pendakian gunung Gede memang tidak panas dan cenderung dingin karena dikelilingi hutan yang masih asri.namun track tangga membuat saya kelelahan dan sering berhenti untuk istirahat.
apalagi ada satu teman saya yang benar-benar baru melakukan pendakian. kami sepakat untuk tidak tergesa-gesa yang penting semua selamat.
hampir setiap 5 menit sekali rombongan cewe selalu berhenti untuk istirahat ( haha maklum kita mah team 5M yaitu 5menit berhenti )
setelah dipost air panas saya dan rombongan memutuskan untuk berhenti istirahat agak lama. selain karena waktu sholat dhur sudah tiba perut saya juga sudah kelaperan wkwk
kami memutuskan untuk makan dan masak sambil menikmati keindahan air panas dipuncak gunung.rasanya sangat luar biasa indah. dan ternyata air panas tersebut bisa juga loh untuk merebus telor.
setelah tenaga sudah pulih kembali kami melanjutkan perjalanan ke post kadang badak, tempat yang akan menjadi tempat camp kita untuk malam ini sebelum paginya menikmati sunrise.
perjalanan panjang selama 10 jam jalan kaki tepat pukul 16.00 akhirnya sampai juga di post kandang badak. tapi sialnya tidak ada lahan lagi untuk kita mendirikan tenda.
pusing dan lelah bercampur menjadi satu. kemudian team cowo berusha mencari lahan agar kita tetap bisa mendirikan tenda di post ini.
meskipun sedikit memaksakan akhirnya kami dapat tempat camp yang sebenernya kurang bagus. berada ditengah-tengah pohon dan kondisi tanahnya agak sedikit miring. tapi karena ngga ada pilihan lain akhirnya kita sepakat mendirikan tenda.
setelah selesai memasang tenda tiba-tiba rintik hujan mulai datang.memang saat mulai pendakian sebenernya cuaca kurang baik. ya bulan november adalah musim hujan.
setelah membuat flysheet kemudian waktunya kita masak, eh tapi sebenernya yang masak mah team cowo team cewe tinggal nunggu mateng aja wkwk
kebiasaan yang tak pernah lupa ketika digunung adalah curcol ditenda pun dimulai (maklum buibu sih haha)
jam 10 malam kita sudah tidur karena besok paginya kita akan submit ke puncak pada pukul 04.00.
waktu sudah menunjukan pukul 04.00 pagi kita semua sudah bersiap untuk pendakian ke puncak.seperti biasa kabut sangat tebal dan udara sangat dingin.setelah berdoa kita lalu melanjutkan pendakian. namun belum ada 15 menit berjalan teman saya mb Rista meresa sakit dan kakinya berat seperti ada yang menarik katanya. lalu kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian karena takut terjadi apa-apa.tapi mb Rista memaksa kita agar tetap melanjutkan perjalanan dan dia memutuskan untuk kembali ke tenda. setelah berdiskusi lumayan panjang kami pun tidak membiarkan mb Rista untuk menjaga tenda sendirian akhirnya mas Budi bersedia menemaninya. katanya sih dia sudah pernah jadi gpp kalau ngga ikut ke puncak.
oke akhirnya kita semua sepakat untuk melanjutkan pendakian, kemudian mas budi dan mb Rista kembali ke tenda.
perjalanan masih gelap,dingin dan track yang menanjak di tengah pohon-pohon rindang membuat kita sering kelelahan dan tidak boleh berhenti terlalu lama takut terjadi Hipotermia.
pada track yang cukup sulit tiba-tiba teman saya Ria terkilir. aduh saya sendiri panik karena tidak bisa mengobatinya. untung saja mas Iman pandai memijat jadi ngga butuh waktu lama akhirnya Ria bisa berjalan lagi.
akhirnya kita pun tiba ditrack yang paling menantang yaitu tanjakan setan. penasaran sih kenapa di namain tanjakan setan. jadi ternyata gini teman-teman tanjakan setan ini track nya sangat terjaal dan curam kemudian sebelah kanan dan kirinya adalah jurang dan itu sangat mengerikan kalau kita tidak hati-hati saat naiknya. saat naik pun kita harus menggunakan bantuan tali yang tersedia.
setelah melewati tanjakan setan dan tanjakan lainya yang juga serem akhirnya pukul 7 pagi kita sampai di puncak Gunung Gede Pangranggo. saat sampai puncak kita kita di sambut dengan kabut dan angin yang sangat kencang. bahkan jarak pandang saya hanya sekitar 100 m. perasaan nya udah campur aduk dan takut. takut kalau seandainya saya meninggal di puncak ini karena suhunya memang sangat dingin dan anginya sangat kencang. bahkan saya hampir ngga kuat menahan cuaca dinginya huhu .
tapi alhmdulillah semakin lama cuaca mulai cerah dan kita bisa foto-foto bersama. mengucap syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT kasih. masih bisa menikmati salah satu keindahan ciptaan Nya.
tidak terasa waktu sudah pukul 09.00 kami pun memutuskan untuk turun.dan sampai dikandang badak kita makan lalu kemudian melanjutkan bongkar tenda dan bersiap untuk pulang.
perjalanan turun memang tidak selama naik,kita sampai basecamp hanya 3 dari post kandang badak.
sampai di Basecamp kami semua sudah disambut dengan senyuman manis dari ka sarah. meskipun dia tidak ikut sampai puncak tapi kebahagian terlihat jelas diraut wajahnya karena kita bisa berkumpul kembali dengan selamat.
jam 14.00 bis membawa kami menuju jakarta kembali, rasa lelah dan bahagia bercampur jadi satu.
akhirnya kita sampai jakarta pada pukul 10 malam d karenakan Macet di Bogor haha.
Terimaksih teman pendakian Gunung Gede Pangranggo kalian sahabat baru yang luar biasa,See you on trip Guys.. :)
oke kita langsung mulai saja ceritanya ya ...
pendakian ini terjadi karena saya diajak teman kuliah yang bernama rista untuk ikut mendaki gunung gede pangranggo.saya melakukan pendakian dengan teman-teman dari jakarta sedangkan saya dan teman saya dari karawang.kita renacana bertemu di terminal kampung rambutan. dan nanti melanjutkan ke daerah bogor dengan bus.
saya yang pulang kerja jam 5 harus kejar-kejaran dengan jadwal bus terakhir dengan tujuan kampung rambutan. dan benar saja mimpi buruk pun terjadi saya, ketika sampai terminal klari Karawang ternyata bus sudah pergi. bingung itulah yang aku rasakan. kemudian kita coba kejar dengan ojek ke arah pintu tol karawang barat. tapi hasilnya zonk bis nya sudah lebih dulu masuk tol.
kemudian kita mencoba mencari kendaraan alternatif lain agar bisa tetap ikut pendakian. saya coba menghubungi mas agus dan menceritakan kejadian nya, sampai ada niat untuk cancel karena ngga enak di tungguin lama. namun mas agus dan teman-teman yang lain di jakarta tidak keberatan untuk menunggu kita bahkan sampai tengah malam.
akhirnya setelah hampir menyerah tiba-tiba ada anggkot yang akan menuju ke kampung rambutan, tentu dengan harga yang lebih mahal dari harga biasa. anggotanya pun penuh bahkan saya hampir pingsan karena sempit dan kaki kram ditambah lagi mual karena ada penumpang yang merokok di dalam angkot.
setelah melewati perjalanan panjang akhirnya sampai diterminal kampug rambutan dan bertemu dengan teman-teman pendaki lagi. sampai jakarta sudah tengah malam jadi kita langsung cuss menuju bogor.dan kejadian di karawang hampir terjadi lagi kita hampir ketinggalan bis tapi untungnya masih bisa terkejar. ternyata bis nya penuh terpaksa ada beberapa teman saya yang harus rela berdiri.
sampai bogor kurang lebih pukul jam 3 pagi dan kita langsung menuju basecamp untuk beristirahat.
setelah melaksanakan sholat subuh dan packing ulang perlengkapan yang akan dibawa pukul 05.00 saya dan rombongan bersiap untuk mendaki.
baru nyampe bogor langsung jajan cilok
team merbabu eh tapi kurang ka sarah :(
selfi dulu kita biar capeknya ilang haha
tanjakan nya batu jadi bikin kaki pegel
alasanya takut terjadi apa-apa ketika diatas.setelah mencari kesepakatan bersama akhirnya kami memtuskan untuk tetap melanjutkan pendakian sedangkan Ka Sarah kembali turun di Basecamp.
jalur pendakian gunung Gede memang tidak panas dan cenderung dingin karena dikelilingi hutan yang masih asri.namun track tangga membuat saya kelelahan dan sering berhenti untuk istirahat.
apalagi ada satu teman saya yang benar-benar baru melakukan pendakian. kami sepakat untuk tidak tergesa-gesa yang penting semua selamat.
hampir setiap 5 menit sekali rombongan cewe selalu berhenti untuk istirahat ( haha maklum kita mah team 5M yaitu 5menit berhenti )
setelah dipost air panas saya dan rombongan memutuskan untuk berhenti istirahat agak lama. selain karena waktu sholat dhur sudah tiba perut saya juga sudah kelaperan wkwk
kami memutuskan untuk makan dan masak sambil menikmati keindahan air panas dipuncak gunung.rasanya sangat luar biasa indah. dan ternyata air panas tersebut bisa juga loh untuk merebus telor.
pos air panas
makan siang di pos air panas sambil nunggu telor rebus mateng haha
setelah tenaga sudah pulih kembali kami melanjutkan perjalanan ke post kadang badak, tempat yang akan menjadi tempat camp kita untuk malam ini sebelum paginya menikmati sunrise.
perjalanan panjang selama 10 jam jalan kaki tepat pukul 16.00 akhirnya sampai juga di post kandang badak. tapi sialnya tidak ada lahan lagi untuk kita mendirikan tenda.
pusing dan lelah bercampur menjadi satu. kemudian team cowo berusha mencari lahan agar kita tetap bisa mendirikan tenda di post ini.
meskipun sedikit memaksakan akhirnya kami dapat tempat camp yang sebenernya kurang bagus. berada ditengah-tengah pohon dan kondisi tanahnya agak sedikit miring. tapi karena ngga ada pilihan lain akhirnya kita sepakat mendirikan tenda.
setelah selesai memasang tenda tiba-tiba rintik hujan mulai datang.memang saat mulai pendakian sebenernya cuaca kurang baik. ya bulan november adalah musim hujan.
setelah membuat flysheet kemudian waktunya kita masak, eh tapi sebenernya yang masak mah team cowo team cewe tinggal nunggu mateng aja wkwk
kebiasaan yang tak pernah lupa ketika digunung adalah curcol ditenda pun dimulai (maklum buibu sih haha)
jam 10 malam kita sudah tidur karena besok paginya kita akan submit ke puncak pada pukul 04.00.
waktu sudah menunjukan pukul 04.00 pagi kita semua sudah bersiap untuk pendakian ke puncak.seperti biasa kabut sangat tebal dan udara sangat dingin.setelah berdoa kita lalu melanjutkan pendakian. namun belum ada 15 menit berjalan teman saya mb Rista meresa sakit dan kakinya berat seperti ada yang menarik katanya. lalu kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian karena takut terjadi apa-apa.tapi mb Rista memaksa kita agar tetap melanjutkan perjalanan dan dia memutuskan untuk kembali ke tenda. setelah berdiskusi lumayan panjang kami pun tidak membiarkan mb Rista untuk menjaga tenda sendirian akhirnya mas Budi bersedia menemaninya. katanya sih dia sudah pernah jadi gpp kalau ngga ikut ke puncak.
summit ke puncak gede sekitar pukul 4 pagi
perjalanan masih gelap,dingin dan track yang menanjak di tengah pohon-pohon rindang membuat kita sering kelelahan dan tidak boleh berhenti terlalu lama takut terjadi Hipotermia.
pada track yang cukup sulit tiba-tiba teman saya Ria terkilir. aduh saya sendiri panik karena tidak bisa mengobatinya. untung saja mas Iman pandai memijat jadi ngga butuh waktu lama akhirnya Ria bisa berjalan lagi.
akhirnya kita pun tiba ditrack yang paling menantang yaitu tanjakan setan. penasaran sih kenapa di namain tanjakan setan. jadi ternyata gini teman-teman tanjakan setan ini track nya sangat terjaal dan curam kemudian sebelah kanan dan kirinya adalah jurang dan itu sangat mengerikan kalau kita tidak hati-hati saat naiknya. saat naik pun kita harus menggunakan bantuan tali yang tersedia.
tanjakan mantan eh setan maksudnya wkwk
setelah melewati tanjakan setan dan tanjakan lainya yang juga serem akhirnya pukul 7 pagi kita sampai di puncak Gunung Gede Pangranggo. saat sampai puncak kita kita di sambut dengan kabut dan angin yang sangat kencang. bahkan jarak pandang saya hanya sekitar 100 m. perasaan nya udah campur aduk dan takut. takut kalau seandainya saya meninggal di puncak ini karena suhunya memang sangat dingin dan anginya sangat kencang. bahkan saya hampir ngga kuat menahan cuaca dinginya huhu .
tapi alhmdulillah semakin lama cuaca mulai cerah dan kita bisa foto-foto bersama. mengucap syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT kasih. masih bisa menikmati salah satu keindahan ciptaan Nya.
tidak terasa waktu sudah pukul 09.00 kami pun memutuskan untuk turun.dan sampai dikandang badak kita makan lalu kemudian melanjutkan bongkar tenda dan bersiap untuk pulang.
perjalanan turun memang tidak selama naik,kita sampai basecamp hanya 3 dari post kandang badak.
sampai di Basecamp kami semua sudah disambut dengan senyuman manis dari ka sarah. meskipun dia tidak ikut sampai puncak tapi kebahagian terlihat jelas diraut wajahnya karena kita bisa berkumpul kembali dengan selamat.
jam 14.00 bis membawa kami menuju jakarta kembali, rasa lelah dan bahagia bercampur jadi satu.
akhirnya kita sampai jakarta pada pukul 10 malam d karenakan Macet di Bogor haha.
Terimaksih teman pendakian Gunung Gede Pangranggo kalian sahabat baru yang luar biasa,See you on trip Guys.. :)
Komentar
Posting Komentar